GUNDALA4D – Menjelang final Coppa Italia, salah satu legenda AC Milan mengakui bahwa dia takut pada Bologna.
Milan akan menghadapi Bologna di laga final Coppa Italia, Rabu (14/5/2025) di Stadion Olimpico, Roma.
Kedua tim saling mengalahkan dalam 2 pertemuan mereka di Liga Italia musim ini.
Bologna menang 2-1 pada 27 Februari lalu yang kemudian dibalas Milan dengan skor 3-1 hanya 5 hari sebelum final Coppa Italia.
Milan pastinya lebih berpengalaman bermain di laga final sebuah kompetisi ketimbang Bologna.
Perjalanan Il Diavolo Rosso di Coppa Italia musim ini juga tampak lebih meyakinkan daripada lawan.
Sementara I Rossoneri menyingkirkan AS Roma dan Inter Milan untuk mencapai final, Bologna hanya melewati Atalanta serta Empoli.
Namun, seorang legenda Milan malah mengaku takut pada Bologna.
Orang itu adalah Demetrio Albertini, gelandang yang membela Seran Merah pada selang 1988-2002.
Albertini khawatir Rossoblu membawa semangat ekstra justru karena mereka sudah sangat lama tidak menjadi juara.
Baca Juga: Bulan Madu Terlambat 5 Bulan, Sergio Conceicao Akui Tidak Punya Waktu di AC Milan
Bologna terakhir kali menjuarai Liga Italia pada musim 1963-1964.
Trofi penting terakhir yang mereka menangi adalah Coppa Italia pada 1973-1974.
“Pertandingan ini akan sulit,” kata Albertini seperti dikutip dari SempreMilan.
“Rossoblu pantas mendapatkan banyak pujian karena mereka menciptakan perjalanan yang begitu indah.”
“Mereka bagus sekali musim lalu dan menjadi lebih baik pada musim ini.”
“Hasil-hasil yang mereka dapatkan bukan kebetulan.”
“Sebagai lawan, Bologna menakutkan saya karena antusiasme yang mereka bawa ke final dan keinginan untuk mewujudkan mimpi buat suporter mereka.”
“Buat Milan, sekali pun mereka sudah lama tidak menjadi juara, Coppa Italia adalah salah satu dari banyak trofi dalam sejarah klub.”
“Bagi Bologna, mengangkat trofi adalah sesuatu yang sudah sangat lama mereka nantikan.”
Bintang Bologna, Riccardo Orsolini, ikut menekankan bahwa nama besar tidak akan berpengaruh pada final nanti.
Menurut Orsolini, timnya sudah belajar dari kekalahan saat melawan Milan pada Jumat lalu.
“Kami memimpin lebih dulu dan berpikir bisa mengontrol pertandingan,” ujar Orsolini.
“Milan memberikan kesan bahwa mereka mau menyerang.”
“Kami malah memberi Milan percikan untuk menyala kemudian kami terbuka seperti mentega.”
“Jika bermain seperti itu di Roma, kami akan ditampar habis-habisan.”
“Kami memahami apa yang tidak boleh kami lakukan.”
“Di atas kertas, Milan adalah unggulan karena nama dan prestise mereka.”
“Tetapi, pertandingan harus dimainkan di atas lapangan dan kami tahu apa yang harus dilakukan.”
“Sekarang kami juga paham apa yang tidak boleh dilakukan.”
1.Bonus Member Baru Slot Games 50% (Max Bonus 200rb)
2.Bonus Deposit Harian 10% (Max Bonus 100rb) TO x3
3.Bonus Cashback 5%
4.Bonus Rollingan 0.8%
5.Bonus Cashback Sportbook Up To 15%
6.Bonus Referral 5%
7.Bonus MISS SCATTER 20.000
Leave a Reply