GUNDALA4D – Kapten Inter Milan, Lautaro Martinez, selamat dari sanksi larangan bermain dan hanya dijatuhi denda akibat kasus blasphemy atau dugaan penistaan agama.
Senin (7/4/2025), penyerang Argentina tersebut dilaporkan telah mengajukan pengakuan bersalah atas perbuatannya dalam kasus ini.
Tindakan itu dilakukan Lautaro Martinez selepas pertandingan Inter Milan melawan Juventus di pekan ke-25 Liga Italia, 16 Februari lalu.
Inter kalah 0-1 dan Martinez tampak meluapkan kekesalan sendiri dengan dicurigai melontarkan hinaan bersifat blasphemy.
Istilah itu mengacu kepada hujatan atau ucapan merendahkan kepada Tuhan, tokoh-tokoh suci, maupun simbol keagamaan lainnya.
Menurut regulasi di Italia, ekspresi blasphemy yang dilakukan siapa pun di area publik termasuk pelanggaran hukum dan pelakunya bakal dikenai sanksi.
Selama dua bulan, Federasi Sepak Bola Italia (FIGC) secara intensif menyelidiki kasus bermodalkan cuplikan video dan foto-foto dari operator siaran.
“Sebuah proses hukum telah digelar terhadap pemain Nerazzurri karena melanggar pasal 4, ayat 1, dan pasal 37 dari Kode Keadilan Olahraga karena pada akhir pertandingan Juventus-Inter dua kali mengucapkan ekspresi yang menghujat seperti terlihat dari gambar-gambar di televisi, dengan bukti teknis dan dokumentasi yang lengkap,” bunyi pernyataan FIGC.
Sanksi yang berlaku adalah skors atau larangan bermain dalam satu pertandingan.
Di Serie A, hukuman tersebut pernah dijatuhkan untuk Gianluigi Buffon (2021) dan Stefano Turati (2023) akibat tindakan serupa.
Walau cuma absen satu laga, kehilangan sosok seperti Martinez bakal sangat merugikan di tengah agenda Inter yang amat padat.
Untung buat Inter, suspensi itu dikabarkan tak jadi berlaku setelah sang bomber menyatakan pengakuan bersalah atas perbuatannya.
Level hukumannya menurun jadi denda 5 ribu euro atau setara 92 juta rupiah saja.
Dikutip BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, alasan FIGC menghukumnya kurang kuat dengan tidak adanya bukti rekaman audio dan cuma bermodalkan pengamatan gerak bibir.
Masih ada keraguan apakah Martinez mengucapkan ‘Dio (Tuhan)’ atau ‘zio (paman)’ ketika mengumpat dalam momen tersebut.
Kompatriot Lionel Messi Cuma Bayar Denda Rp92 Juta untuk Kasus Penistaan Agama, Inter Milan Dituding Akali Peraturan
Martinez sendiri pada awalnya menyangkal telah melakukan hinaan terhadap agama.
“Ketika orang berbicara begitu banyak dan buruk tentang seseorang, itu menjengkelkan. Apa yang terjadi pada malam itu benar-benar mengganggu saya,” katanya.
“Saya mengumpat, tapi saya tidak pernah menghujat,” ujar kompatriot Lionel Messi.
“Ketika orang berbicara begitu banyak dan buruk tentang seseorang, itu menjengkelkan. Apa yang terjadi pada malam itu benar-benar mengganggu saya,” katanya.
“Saya mengumpat, tapi saya tidak pernah menghujat,” ujar kompatriot Lionel Messi.
Raja gol Serie A 2023-2024 itu juga diklaim telah membantah pernyataan sendiri sebelumnya bahwa dia tidak melakukan hujatan.
“Lautaro terungkap sebagai pembohong, tetapi terhindar dari diskualifikasi,” tulis media asal Turin, Tuttosport.
Sikap FIGC yang tidak tegas menjatuhkan skors ikut memunculkan kecurigaan bahwa hukum dan jenis sanksi bisa ditawar dan transaksional, tergantung siapa tokoh maupun klub yang terlibat.
“Tidak ada gunanya untuk menyembunyikan bahwa ekspresi seperti itu selalu menjadi bagian dari sepak bola dan olahraga lainnya.”
“Lebih baik menggunakan denda sebagai sanksi demi menghindari kontroversi lebih lanjut dan memunculkan teori konspirasi tentang fakta bahwa peraturan ini hanya berlaku untuk beberapa orang dan tergantung kepada pentingnya seorang pemain dibandingkan pemain lainnya,” tulis Tuttomercatoweb.

1.Bonus Member Baru Slot Games 50% (Max Bonus 200rb)
2.Bonus Deposit Harian 10% (Max Bonus 100rb) TO x3
3.Bonus Cashback 5%
4.Bonus Rollingan 0.8%
5.Bonus Cashback Sportbook Up To 15%
6.Bonus Referral 5%
7.Bonus MISS SCATTER 20.000

Leave a Reply